KKN Desa Majalaya Bandung Part 2

SUARITOTO Namun, ketika sedang berkaca, dari lubang ventilasi di atas tembok yang cukup tinggi, Cindia tidak sengaja melihat ada mata tajam yang sedang mengintipnya. Sosok itu pun terlihat berambut gimbal. 

Cindia sangat kaget, kemudian langsung lari keluar kamar sambil membawa anaknya ke tempat teman-teman yang lain. 

Cindia berusaha tenang, namun sampai selesai makan pun, dia tak tahan kemudian menangis mengingat kejadian tersebut.

Kemudian Cindia menceritakan hal itu, kepada beberapa orang saja, karena takut terjadi kehebohan. 

Salah seorang temannya itu kemudian melakukan video call kepada pamannya. Ternyata sebelum keberangkatan, pamannya itu pernah memberinya pesan untuk hati-hati selama KKN.

Paman dari teman Cindia ini adalah orang yang mengerti pada hal-hal gaib. Ketika video call dengan memperlihatkan seluruh bagian rumah, pamannya memberitahu ternyata di setiap ruangan memang ada penunggunya.

Namun pamannya mengatakan, jika para penunggu itu memang sengaja ditempatkan disitu oleh pemilik rumah. Bahkan ada sosok yang dikunci di dalam tembok.

BACA JUGA : Pantangan Pantai Selatan

Pamannya kemudian berpesan jangan lupa meminta izin, menjaga sikap, dan jangan lupa terus mengaji selama menempati rumah itu, karena mereka sudah terlebih dahulu berada dirumah itu. 

Kemudian keesokan paginya, saat Cindia sedang bersiap-siap di kamar untuk melakukan kegiatan KKN, anaknya bermain bola sendirian di ruang tengah. 

Tiba-tiba anaknya menangis, dan ketika dilihat tangannya basah dan merah seperti habis terkena air panas. 

Padahal dispenser yang ada di ruangan itu, kabel untuk pemanas airnya tidak terpasang, dan tidak ada seorangpun yang memanaskan air. 

Akhirnya Cindia pun dengan terpaksa, meminta suaminya untuk menjemput anaknya, karena dirasa kondisi di sana sudah semakin tidak aman, mahluk gaib itu sudah mulai berani menyakiti secara fisik.

Bahkan salah satu temannya ada yang nyaris meninggal dunia di rumah tersebut.




Posting Komentar

0 Komentar