Wahana Maut Part 4

SUARITOTO “Kenapa, Dion?” tanya Rendi. 

“Arin…!”

“Arin kenapa?!” tanyaku dengan nada tinggi. 

“Arin hilang…,” ujar Dion, dia sangat ketakutan. Keringat membasahi wajahnya seperti orang yang baru saja dikejar-kejar setan. 

“Tadi saya sama teman saya masuk ke rumah hantu ini, Pak. Pas kami di dalam, tiba-tiba dia hilang gitu aja," jelas Dion. 

Petugas itu lalu berbicara melalui HT, “Monitor, tolong jangan dulu ada yang masuk ke rumah hantu. Kita mau cari orang hilang.”

“Hah, hilang!? Iya-iya, Pak, siap!” kata seseorang melalui HT. 

Kami pun masuk kembali ke rumah hantu itu. Tapi anehnya kami tidak menemukan Arin di sana. Malam itu juga kami langsung lapor polisi, rumah hantu itu pun dibongkar. Tapi tetap saja si Arin tidak ditemukan. Ke mana dia? Kedua orang tua Arin benar-benar marah pada pihak pengelola wahana dan akan membawa kasus ini ke pengadilan. 

Semua cara sudah dilakukan untuk menemukan Arin. Kami bahkan sudah minta tolong ke orang pintar, takutnya Arin diculik sama jin. Sayangnya dukun itu juga tidak mampu menemukan Arin. Ini benar-benar tidak masuk akal. 

Satu minggu setelah Arin hilang, wahana itu benar-benar ditutup. Kabar hilangnya Arin menyebar luas bahkan diberitakan oleh media nasional. Aku masih penasaran ada apa dengan wahana itu.



BACA JUGA : Wahana Maut Part 3


Posting Komentar

0 Komentar