Pendakian Gunung Pulosari 2 Part 7

SUARITOTO Sambil tetap waspada Bobi perlahan berdiri. Ia masuk ke dalam tenda lalu kembali dengan membawa senapannya. Ada pisau yang diikatkan pada ujung moncong senapan itu, mirip seperti senapan tentara Jepang. 

“Ampun Mas! Sumpah saya bukan setan, saya pendaki yang nyasar di gunung ini dan teman-teman saya semuanya mati,” wanita itu melindungi wajahnya dengan kedua tangan. 

Dia kira senapan itu masih ada pelurunya. Padahal Bobi hanya menggertak wanita itu. 

“Siapa nama kamu?” 

“Ajeng Mas,” jawab wanita itu singkat. 

“Balik badan,” pinta Bobi sambil menggerakkan senapannya. 

“Ampun Mas jangan bunuh saya,” wanita itu malah nangis. 

Bobi menyentuh punggung wanita itu. Ternyata dia benar-benar manusia. Bobi kembali ke tendanya, dia merobohkan tenda dome lalu memasukkan kembali ke dalam ransel. 

“Maap aku tidak bisa menolongmu. Aku sedang mencari keponakanku,” kata Bobi sambil terus membereskan peralatan kemahnya. 

“Aku ikut Mas," pinta Ajeng.

“Nggak bisa, aku nggak mau ada beban. Kamu cari bantuan orang lain saja,” Bobi menggendong ranselnya lalu beranjak pergi begitu saja. 

Wanita itu malah mengikuti Bobi. 

“Pokoknya aku ikut. Aku takut sendirian.”

Bobi tidak menanggapi wanita yang sedang mengikutinya dari belakang. Dia terus berjalan tanpa arah sambil berteriak memanggil nama Mira. Tidak ada  pilihan bagi Bobi, dia juga sekarang tersesat. Bobi tidak tahu jalan pulang. 

Sesekali Bobi menghubungi nomor telepon istrinya, sialnya tidak ada sinyal. Smartphone itu ia acungkan ke arah kanan untuk mencari sinyal. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada istrinya semalam.




Posting Komentar

0 Komentar