Pendakian Gunung Pulosari 2 Part 18

SUARITOTO Lain halnya yang terjadi dengan Ajeng. Pagi-pagi sekali dia sudah bangun, sedangkan sosok yang menyerupai Bobi masih tertidur pulas. Tidurnya aneh lantaran liurnya banyak sekali sampai-sampai pakaian Ajeng basah. Ajeng pun mengguncangkan punggung lelaki itu.

“Mas, bangun udah siang,” kata Ajeng. 

Lelaki itu bangun. Kedua matanya merah sekali. 

“Kamu sakit mata, Mas?” tanya Ajeng. 

“Nggak, kok,” sosok itu malah tersenyum. 

“Ayo kita harus cari keponakanmu lagi, Mas. Dan, kita harus keluar dari gunung ini.” 

Sosok lelaki itu bangkit. Layaknya Bobi, dia pun dengan apik membereskan kembali tenda dome, lalu memasukkannya ke dalam ransel.

Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan, tapi bukan untuk mencari Mira. Demit yang menyerupai Bobi itu punya maksud tersendiri. Malangnya Ajeng, dia diikuti demit berotak mesum.




Posting Komentar

0 Komentar