Pendakian Gunung Pulosari 2 Part 16

SUARITOTO “Nyai ratu gunung ini marah,” lanjut Nyi Amah. 

“Nenek tahu di mana Mira? Keponakan saya hilang di gunung ini,” tanya Bobi. 

Nenek itu malah tersenyum sambil tertawa cekikikan. 

“Mira…, dia ada di alam gaib,” 

“Kalau gitu saya mau masuk ke alam gaib. Bagaimana caranya?” tanya Bobi. 

Seketika raut wajah Nyi Amah menjadi muram. Dia menggelengkan kepala sambil balik badan. Ia lalu pergi dari hadapan Bobi. 

Bobi mengejar Nyi Amah. Tapi wanita tua itu tak peduli. Dia terus jalan sambil tertawa sendiri. Sesekali Nyi Amah memohon ampun kepada Nyai penguasa gunung Pulosari.

Setelah cukup jauh mengikuti nenek itu, akhirnya Bobi menyerah. Dia pun membiarkan Nyi Amah pergi begitu saja. 

Bobi mendongak ke atas pohon. Di dahan-dahan itu ada koloni monyet yang sedang bergelantungan. Bobi lalu mengembuskan napas berat dan menunduk. Perutnya semakin lapar, tenggorokannya juga kering.

Namun, saat itu juga terlintas di benaknya sebuah cara agar dia bisa masuk ke alam gaib. Ya sebuah cara yang sebenarnya cukup gila.

“Aku harus kualat,” gumam Bobi. “Ya aku harus kualat. Dengan begitu penghuni gunung ini akan membawaku ke alam gaib.”

Yang menjadi pertanyaan di benak Bobi adalah bagaimana dia bisa kualat. Ia ingin membuat makhluk halus penghuni gunung ini marah. 

“Curug Puteri,” gumam Bobi, teringat sebuah tempat yang sempat disebutkan Nyai Amah. 

Dia harus mencari lokasi curug itu. Tapi bagaimana dia bisa menemukan lokasi Curug Puteri? Pertanyaan bermunculan di benak Bobi.




Posting Komentar

0 Komentar