Pendakian Gunung Pulosari Part 35


SUARITOTO “Gunung ini udah enggak aman,” katanya. Lanjutnya, “Semua teman gua mati. Hanya gua yang tersisa."

"Sama," jawabku singkat. 

"Gila, teman-teman lu juga mati?" ia terkejut. 

"Iya. Ada satu yang katanya masih hidup. Tapi , ia terjebak di alam jin. Oh ya, nama gua Ori."

"Terjebak?"

"Iya dinikahi genderuwo." 

Uswah bergidik ngeri saat aku menceritakaan yang dialami Mira. Aku mendongak ke langit. Ocos, bola api sialan itu kini tidak lagi mengikutiku. Uswah mengeluarkan HP-nya dari dalam tas. Ia mengarahkan HP itu ke segala arah untuk mencari sinyal. 

“Tetap enggak ada sinyal. Lu bawa HP?” tanyanya. 

“Hilang. Lagipula HP gua udah lowbet dari pertama naik gunung.” 

Uswah berdecak.

“Kita harus segera turun dari gunung ini,” ia memapahku.

“Lu lihat itu,” Uswah menunjuk rerumputan. Ada kembang berwarna putih yang bertaburan di sana. 

“Itu kembang melati. Gua ngikutin kembang itu dan ketemu sama lu di sini. Kita ikutin kembang itu aja. Siapa tahu itu jalan pulang.”

Aku mengerutkan dahi. Setelah banyak sekali kejadian aneh dan tragis yang kualami, kini aku tidak mau terlalu percaya pada hal-hal mistis seperti itu. Tanpa perlu persetuajuanku, Uswah malah memapahku mengikuti taburan kembang tersebut. 

“Gua enggak yakin kalau kembang ini bisa membawa kita pulang.”

“Apa salahnya mencoba,” timpal Uswah.




Posting Komentar

0 Komentar