Kampung Tumbal Part 11

SUARITOTO Sore itu bu Asih menyiapkan sajen sajenan di meja makan. Dan ada darah ayam.

"Dek, ibu harus minta darahmu buat mengusir peliharaan pak prapto." Ucap bu Asih.

"terus caranya gmna bu?"

"Sobek dikit pakai pisau yaa, dikit kok yang penting darah kamu keluar." Ucap bu Asih

Aku pun mengikuti perintah bu Asih.

Bu Asih menyalakan dupa/menyan.

Aku harus duduk di meja itu di depan sesajenan, di depanku menyala menyan dan darahku dan ayam.

"Dek, ibu mau melayat ke rumah mbak tutik, adek dirumah dulu ya." Pamit bu Asih

"tapi bu? Saya takut." Aku bner bner takut guyss.

"kamu aman kok, kamu harus duduk di sini trus hingga saya pulang. Jngan kmna mna ya dik. Jangan pernah tinggalin sesajen ini kalau kamu masih mau hidup"

"tapi kalau saya mau sholat maghrib gmna bu?"

"kamu pengen matii!!!!" Bentak bu Asih smbil melotot.

Aku cuma menggeleng dan menangis.

"Nah nurut ya dek." Ucap bu Asih smbil mengelus kepalaku smbil tersenyum.

Adzan maghrib berkumandang. Tiba tiba terdengar suara pintu di ketuk. Aku tak berani beranjak, bu asih juga berpesan janganmembuka pintu jika ada yang bertamu. Ookoknya aku gak boleh kmna mna aku cuma boleh duduk disini.




Posting Komentar

0 Komentar