Kampung Tumbal Part 10

SUARITOTO Aku pun berteriak, hingga terbangun dan bu asih sudah ada di sampingaku. Dia memelukku, badanku panas dan berkeringat banyak.

"Siapa yang berani mengirimkan itu kesini, awaa sja." Gumam bu asih seperti waktu itu.

Aku salah menilai bu asih ternyata beliau bnar bnar mengjhawatirkanku.

Aku diam mendengarkan cerita bu asih.

"dari tadi aku di warung gak denger ada suara tabrakan, tapi kok aneh si tutik itu bisa hancur badannya." Ucap bu asih.

Aku mual mengingatnya....

"Sekarang ini kamu yang di incar sama prapto dek, aku yakin itu. Beberapa kali kiriman dia menyerangmu." Ucap bu asih smbil menatapku tajam.

Lemas langsung badanku, apa salahku sampai mau di jadikan tumbal. Sumpah aku geram banget sma pak prapto. Pengen aku bunuh duluan dia.

"terus saya harus gimana bu? Saya takut." Rengekku.

"Tenang saja nanti kamu saya yang bantu." Jawab bu asih penuh percaya diri.

Aku jadi meras bersalah dengan kebencian dan tuduhan buruk ke bu Asih. Bu Asih tulus banget trnyat.




Posting Komentar

0 Komentar