Pendakian Gunung Pulosari 2 Part 25

SUARITOTO “Sini Om bantu,” Bobi membantu Mira untuk bangun. Ternyata Mira memang sudah bisa jalan walau masih harus dipapah. 

Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan. Sebenarnya, dia sempat memikirkan Anjeng. Entah bagaimana nasib wanita itu. Sangat tidak memungkinkan kalau Bobi harus mencari Ajeng, tujuan dia ke gunung ini hanya untuk mencari Mira. 

Tengah malam, Bobi dan Mira tiba di sebuah jalan raya. Tidak ada perkampungan warga di sana. Sejauh mata memandang hanya ada pepohonan yang berjejer di pinggir jalan. Mereka berdua duduk di pinggir jalan itu berharap ada mobil yang melintas. 

Tidak lama berselang, dari kejauhan terlihat sebuah mobil pikap yang tengah mengangkut sayuran. Segera Bobi berdiri lalu melambaikan tangannya. Mobil itu berhenti tepat di hadapannya. Mereka pun numpang ke mobil pikap itu.  Ternyata mobil yang ditumpangi Bobi berbeda tujuan, ia pun turun di depan hotel dan menginap di sana semalam. Di hotel itu ia sempat menghubungi istrinya dan ternyata istrinya baik-baik saja di rumah. Demit yang menyerupai dirinya sudah pergi. 

Lain halnya yang terjadi dengan Ajeng. Wanita itu berhasil diselamatkan oleh Suha, dia seorang kiai muda yang tinggal di kaki gunung Pulosari. Sebelum dia mendaki gunung itu, Suha beberapa kali mendengar ada yang berteriak minta tolong di gunung. 

Dia juga mendapat isyarat dari mimpi kalau masih ada wanita yang terjebak di gunung Pulosari. Suha bersama tiga orang santrinya mendaki gunung itu dan mencari sumber suara yang selalu ia dengar setiap malam. 

Tak butuh waktu lama bagi Suha untuk menemukan Ajeng. Malam itu dia mendengar wanita yang berteriak minta tolong. Suha melihat Ajeng sedang dijilati oleh genderuwo. Kiai muda itu pun membaca ayat-ayat suci membuat demit lari ketakutan. Ajeng di bawa ke pesantren dan dirawat selama berhari-hari di sana. 




Posting Komentar

0 Komentar