Pendakian Gunung Pulosari 2 Part 10

SUARITOTO Ajeng pun lari sekuat tenaga, sedangkan Bobi mengikutinya dari belakang. Bobi merasa mereka sudah jauh dari pasar setan itu. Tapi, anehnya mereka malah balik lagi ke tempat semula.

Bobi kesal. Dia sudah bosan dipermainkan seperti ini. Dia malah sengaja lari ke tengah-tengah keramaian pasar sambil menenteng senapannya. 

“Mas, jangan, Mas!” teriak Ajeng dari kejauhan. 

Bobi sekarang berada di tengah kerumunan orang yang sedang melakukan transaksi jual-beli. Napas Bobi terengah-engah, keringat membasahi wajahnya. Bobi heran kenapa siang bolong seperti ini ada pasar setan. 

“Kalian dengarkan ini! Aku tidak takut sama kalian!” Bobi menceracau, tapi orang-orang di pasar itu tidak ada yang peduli sama sekali. 

Bobi menyentuh salah seorang lelaki yang sedang berdiri di dekatnya. Dan, ternyata Bobi tidak dapat menyentuh lelaki itu. Tubuh lelaki itu membias seperti embun. Bobi lalu menyentuh setiap orang yang ada di sana. Ternyata orang-orang itu juga tidak dapat Bobi sentuh. 

Bobi menyerah. Dia malah menangis sambil mendongak ke langit. Wajahnya kumal dan penuh bercak lumpur. 

“Aku mohon tolong kembalikan Mira dan jangan ganggu keluargaku.”

Bobi merengek di tengah keramaian pasar setan. Dan, saat itu juga dari kejauhan, Bobi melihat sosok wanita yang berpakaian layaknya ratu kerjaan. Bobi ingat kalau wanita itu yang pernah ia jumpai beberapa hari lalu.

Tepat di samping wanita itu ada Mira yang sedang berdiri menatap Bobi. Mira tersenyum. Tapi, wajahnya pucat seperti orang yang sudah mati. 

“Mira…,” desis Bobi. 




Posting Komentar

0 Komentar